etika terhadap guru
ETIKA TERHADAP GURU
Supaya menjadi murid yang berbakti kepada guru dan berakhlak mulia, maka perlu diperhatikan etikanya, yaitu seorang murid terhadap gurunya, diantaranya adalah :
1. Mendengarkan pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan perhatian penuh.
Dengan demikian si murid dapat memperoleh pemahaman yang benar. Juga guru tidak capek karena murid cepat mengerti.
2. Dihadapan guru hendaknya bersikap rendah hati
Sebab murid yang beradab dan rendah hati akan mendapat ilmu yang bermanfaat. Selain itu, hendaknya engkau selalu berhati-hati , tidak menantang dan membangkang selama pelajaran yang di sampaikan oleh sang guru tidak bertentangan dengan syari’ah dan aqidah.
3. Berdiri untuk memberi penghormatan pada sang guru.
Dalam suatu majlis, ketika guru datang sebaiknya berdiri untuk menyambut kedatangannya. Jangan duduk sampai ia mengizinkan duduk. Setelah itu duduklah di hadapannya dengan sopan, dan tidak mendahului guru didalam pembicaraan, atau bahkan memutuskan penbicaraannya.
4. Ajukan pertanyaan dengan perkataan yang lembut.
Jika tidak mengerti suatu masalah yang diajarkan guru, maka hendaknya mengjukan pertanyaan kepadanya dengan perkataan yang lemah lembut dan jelas, agar guru mengerti apa yang ditanyakan.
5. Jawablah pertanyaan guru dengan baik.
Jika guru mengajukan pertanyaan tentang pelajaran yang baru disampaikan, maka jawablah pertanyaannya dengan baik. Jangan mendahului menjawab jika guru bertanya kepada orang lain, karena sikap yang demikian itu menunjukkkan kesombongan dan adab yang rendah, seakan-akan dirimu merasa paling pandai.
6. Berilah salam kepada sang guru setiap kali bertemu.
Hendaknya mendahului memberikan salam dan menjabat tangannya setiap kali bertemu sang guru, serta menghadapinya dengan wajah ceria penuh senyum.
7. Menjenguk guru yang sakit.
Jika guru sedang sakit maka segeralah dijenguk , tanyakan tentang kesehatannya, dan do’akan agar dia cepat sembuh.
8. Bermusyawarah dengan guru.
Jika menghadapi urusan-urusan yang sulit untuk di atasi sendiri maka hendaknya bermusyawarah dengan guru.
9. Mendengarkan nasehat-nasehat guru dengan baik.
Apabila yang disampaikan itu tidak sesuai dengan kata hati, atau tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi, maka sampaikanlah keberatan itu denga tutur bahasa yang baik, agar tidak menyinggung perasaannya.
10. Jangan memanggil gurumu dengan namanya.
Karena itu merupakan perbuatan yang tidak sopan serta tidak punya rasa hormat kepada sang guru.
11. Jangan berjalan didepannya.
Berjalan didepan guru itu menujukkan ketidak sopanan, serta berbau takabbur, sepertinya ia lebihmulia dari pada gurunya.
12. Jangan engkau duduki tempat duduknya.
Maksudnya tempat duduk yang sering dipakai duduk saat dia mengajar.
13. Jangan banyak berbicara dengannya, serta jangan menyebarkan rahasianya.
Murid yang menyebarkan rahasia atau aib gurunya sama dengan melecehkan kehormatan sang guru dan merobek kepercayaannya.
14. Jangan berdusta kepada guru.
Katakana apa adanya jika ia bertanya sesuatu, meskipun itu terasa pahit. Murid yang berani berdusta kepada gurunya, maka ia akan lebih berani lagi berdusta kepada orang lain. Inilah awal yang tidak baik bagi pertumbuhan jiwa seseorang.
15. Jangan marah jika ditegur guru.
Ketika guru menegur atau menasihati janganlah marah, tetapi hendaknya bersikap diam dan mengucapkan trima kasih. Atas teguran atau nasehatnya. Hal itu menunjukkan bahwa sang guru sangat menyayangi, dia tidak ingin muridnya terjerumus dalam kesalahan atau perbuatan dosa.
16. Hindari berburuk sangka kepada gurumu.
Karena berburuk sangka terhadap guru merupakan perbuatan yang tercela. Sebab ia lebih mengetahui apa yang dilakukannya.
17. Jangan menganggap teguran guru itu adalah suatu kebencian.
Sebab teguran guru itu bertanda ia menyayangi muridnya, sehingga ia perlu mengingatkann muridnya agar tidak terjerumus pada perbuatan munkar dan tercela.
18. Do’akan guru yang meninggal dunia.
Jika mendapat kabar kalau guru telah meninggal dunia, maka do’akanlah dia agar kebaikkannya dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda.